Blado, 22 Oktober 2025 — SMK Negeri 1 Blado menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Program Sekolah dan Parenting yang dihadiri oleh seluruh wali murid kelas X, XI, dan XII.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat komunikasi dan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan pendidikan serta pembentukan karakter peserta didik.
Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Komite SMK Negeri 1 Blado. Dalam sambutannya, komite sekolah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh wali murid yang telah hadir serta mendukung kegiatan sekolah.
Komite menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi merupakan hasil kerja sama yang sinergis antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Komite berharap seluruh siswa dapat menempuh pendidikan di lingkungan yang aman, nyaman, damai, tekun, dan tawakal, serta senantiasa didukung dengan bimbingan dari orang tua di rumah.
Ditekankan pula bahwa pihak sekolah telah berkomitmen memberikan layanan pendidikan terbaik, baik dalam aspek akademik maupun pembentukan karakter.
Selain itu, Komite juga menyampaikan bahwa lulusan SMK Negeri 1 Blado siap bersaing di dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Banyak alumni yang telah berhasil bekerja di berbagai perusahaan dan industri, termasuk di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang saat ini tengah membuka banyak peluang kerja.
Komite mendorong para orang tua untuk aktif membimbing dan mengarahkan putra-putrinya, karena pembinaan karakter dan kesuksesan anak tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada sekolah.
Sebagai tambahan, Komite menegaskan bahwa pendidikan di SMK Negeri 1 Blado bebas pungutan biaya dan dilaksanakan secara gratis sesuai ketentuan pemerintah.
Selanjutnya, Kepala SMK Negeri 1 Blado, Bapak Andi Saputro, memberikan sambutan sekaligus memaparkan program-program sekolah.
Beliau membuka dengan ilustrasi inspiratif tentang pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak, menegaskan bahwa sekolah berperan mencerdaskan, namun keluarga yang membentuk karakter. Rumah merupakan madrasah pertama, dan orang tua adalah guru sepanjang hayat.
Dalam pemaparannya, Kepala Sekolah menyampaikan beberapa program unggulan sekolah, di antaranya:
- Kawasan bebas asap rokok bagi seluruh warga sekolah dan tamu,
- Salat dhuha dan salat berjamaah sebagai pembiasaan ibadah,
- Upacara bendera dan apel pagi sebagai latihan disiplin,
- Program Kamis Keren yang berisi kegiatan tausiyah, kebersihan lingkungan, dan jalan sehat,
- Program kewirausahaan dan bank mini sekolah,
- Kegiatan women sharing time,
- Pelatihan servis motor bagi siswa,
- Gerakan Stop Bullying, serta
- Kebijakan kehadiran minimal 80% sebagai indikator kedisiplinan belajar.
Beliau juga menyampaikan bahwa untuk siswa kelas XII, sekolah akan memfasilitasi Tes Kompetensi Akademik (TKA). Meskipun bersifat tidak wajib, kegiatan ini sangat dianjurkan sebagai bentuk latihan akademik dan bekal bagi siswa yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Narasumber pertama, Ibu Rika Sylvia, S.Psi., seorang psikolog, membawakan materi berjudul “Peran Orang Tua dalam Pembinaan Karakter Anak di Rumah.”
Beliau menjelaskan bahwa masa remaja adalah fase penting dalam pencarian jati diri, sehingga pola asuh yang kurang tepat dapat berdampak pada pembentukan karakter anak.
Orang tua diimbau untuk membangun komunikasi yang asertif, yaitu cara berkomunikasi yang tegas, jujur, namun tetap empatik.
Menurut beliau, pembentukan karakter harus dilandasi oleh konsistensi, kehangatan, keteladanan, keterlibatan aktif, dan batas yang jelas.
Beberapa kegiatan yang dapat diterapkan di rumah meliputi family talk 15–30 menit per hari, mendengarkan aktif, diskusi nilai, proyek keluarga, serta refleksi bersama.
Narasumber kedua dari BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi siswa magang dan kerja praktik.
Disampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan berbeda dengan BPJS Kesehatan, karena memberikan jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM).
Iuran program ini sebesar Rp16.800 per bulan, berlaku selama masa magang, dan tidak dipungut oleh sekolah. Program ini memberikan perlindungan penuh bagi siswa sejak awal hingga akhir masa magang, termasuk biaya pengobatan apabila terjadi kecelakaan kerja.
Sebagai narasumber terakhir, perwakilan dari LPK Arumi Jepang menyampaikan materi tentang pentingnya belajar bahasa Jepang sebagai investasi masa depan.
Beliau menjelaskan bahwa kemampuan berbahasa Jepang dapat membuka peluang karier baik di dalam negeri maupun luar negeri, terutama bagi siswa yang ingin bekerja di Jepang.
LPK Arumi juga mengajak para orang tua untuk mendorong anak-anaknya mengikuti kelas bahasa Jepang gratis yang diselenggarakan di SMK Negeri 1 Blado sebagai upaya membekali siswa menghadapi dunia kerja global.
Kegiatan sosialisasi dan parenting ini berlangsung lancar, komunikatif, dan penuh antusiasme dari para peserta.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dan orang tua dalam mendidik generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di dunia kerja maupun pendidikan tinggi.





