Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Kabupaten Batang dengan Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang , melalui program pengabdian kepada masyarakat.
Sebanyak 67 guru dari tingkat TK, SD, SMP/MTs, hingga SMA/SMK berpartisipasi dalam pelatihan ini. Mereka merupakan perwakilan dari tiap Cabang PGRI di masing-masing kecamatan di Kabupaten Batang.
Kegiatan pelatihan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang keahlian. Materi pertama dibawakan oleh Dinok Sudiami yang mengupas konsep pembelajaran mendalam. Materi dilanjutkan oleh M. Wildan Khunaefi, Konsultan Budaya Jawa Tengah dari Mankhu’s Research, yang mengangkat pentingnya kearifan lokal dalam dunia pendidikan. Sebagai penutup, Asep Ginanjar dari FISIP UNNES menyampaikan materi tentang pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat pembelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro S mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan untuk mendongkrak kompetensi guru, khususnya dalam menyusun model pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Melalui pelatihan ini, para guru juga diarahkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasikan konsep pembelajaran mendalam, kearifan lokal, dan pemanfaatan teknologi digital. Diharapkan, materi yang didapat dapat langsung diterapkan di kelas, dan menjadi langkah awal memperkuat kualitas pendidikan di Kabupaten Batang.
