Pagi ini, 23 Oktober 2023 kembali saya bertemu dengan siswa kelas X AKL 2 yang seharusnya di ruang 9 dikarenakan membantu Bapak Daryanto yang sakit, saya juga bertanggung jawab menjadi fasilitator P5 kelas X TO 4, sehingga pertemuan awal hari saya lakukan di teras Masjid Baitul Khasanah SMK Negeri 1 Blado. Kali ini bersama siswa-siswi hebat akan merealisasikan penerapan implementasi dari 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila. Setiap siswa mendapatkan tantangan dengan kelompoknya menganalisis, menelaah dan mengimplementasikan dimensi Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan bentuk karya inovatif. Mengawali pembelajaran kali ini seperti biasa dengan melaksanakan doa terlebih dahulu secara bersama-sama, presensi kehadiran, kesepakatan kelas untuk minggu P5 kali ini, dan dilanjutkan dengan penjelasan awal kegiatan apa yang akan dilakukan selama satu hari ini.
Usai saya memberikan penjelasan tentang bagaimana penerapan implementasi dari 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila, seluruh siswa saya berikan link padlet tentang ucapan terimakasih.
“Selamat pagi anak-anakku, silahkan tulis ucapan terima kasih ditujukan kepada siapa, beserta alasannya. Kita biasakan ucapan terima kasih untuk memberikan penghargaan kepada orang lain. Silahkan klik melalui link:
https://padlet.com/hernatriyoga49_/ucapan_terimakasih ,
tulis saya di group whatsapp juga menyampaikan langsung secara lisan dikelas. Dalam beberapa menit, sudah banyak siswa yang mengisi link padlet tersebut.
“Amoret Joan Kapila Zoanurita, Saya berterimakasih kepada Amoret karena dia mau membantu ketika teman temannya tidak paham pada mata pelajaran, dia mau menjelaskan kepada saya dan teman teman sehingga paham pada pelajaran tersebut. Dan dia selalu menemani saya di sekolah 🥰🥰🥰”
“Asanatul Fikriyah, Saya berterimakasih kepadanya karena di setiap kehadirannya membawakan keceriaan dan kelucuan yang membuat suasana hati menjadi sangat senang walaupun sedang dalam keadaan terpuruk. Terimakasih Asa <3💖💖💖💐💐”
“Cariatii, Saya berterimakasih kepada chacha,karena sudah membantu saya ketika saya kesulitan dalam hal apapun”
“Diri Sendiri, Terimakasih telah bertahan sampai detik ini. Terimakasih telah berjuang menghadapi masalah. Im a proud of myself 💘”
“Kepada Bu Herna Triyoga, Saya Amoret, berterimakasih sebesar-besarnya kepada bu Yoga karena sudah menjadi fasilitator yang begitu sabar dalam menghadapi x akl 2 yang seringkali mengabaikan tugas P5, walaupun sikap kami begitu menjengkelkan dan sulit belajar dari kesalahan, akan tetapi Ibu guru tetap dengan senang hati membimbing dan membantu kami dalam menjalankan tugas. Terimakasih Bu”
“Serawati, Xièxiè karena telah di beri orang tua, teman, dan guru yang sabar menghadapi saya. Semoga kalian di beri kesehatan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Xièxiè”
Link padlet ini tidak hanya saya share di group kelas X Akl 2, namun saya kirim juga ke group siswa X TO 4, dengan harapan kesadaran diri untuk mengungkapkan terima kasih ini juga merambah ke siswa-siswa lainnya. Tidak begitu lama, padlet sudah terisi dengan banyaknya ungkapan terima kasih dari siswa.
“IBU KANTIN, Terimakasih sudah menyediakan makanan yang lezat dan bergizi sehingga saya di sekolahan tidak mati kelaparan”
“Saya dan orang orang di sekitar saya, Untuk diri saya sendiri, terimakasih sudah berjuang selama ini. Dan untuk orang” di sekitar saya terimakasih sudah mensuport saya” dari siswa kelas X TO 4.
Tidak hanya siswa yang mengisi link padlet ini, ternyata ada guru lain yang ikut mengisi. Bu Noly juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada anak-anaknya dirumah, ” Hari ini saya ingin mengucapkan terimakasih pada mas nio sama dek uqi, karena pinter, gak rewel dan mau dipamiti ibuk kerja walopun lagi ga enak badan, ibuk proud of you boys 🥺🥺”.
Bu Norma S. Robed, “Terimakasih banyak bu herna pendengar yg baik dan selalu ceria, energi positifnya terasa sampai org2 disekeliling nya….”
Masih banyak lagi siswa yang terus mengisi link padlet tersebut. Ungkapan yang sederhana ini memantik siswa untuk berucap syukur dan berterima kasih kepada orang-orang yang telah memberikan kebermanfaatan. Cara yang sederhana ini untuk memantik siswa agar mampu menghargai perbuatan baik yang telah dilakukan orang lain. Ucapan terima kasih merupakan salah satu dari tiga kata ajaib yang harus menjadi budaya pada siswa. Ketika menjumpai orang yang telah berbuat baik, dan kenanglah selama-lamanya, sebaliknya ketika menjumpai orang yang tidak baik, segera hapuslah kenangan itu selama-lamanya. “Tulislah kenangan jelek dari orang lain di atas pasir di pantai yang mudah hilang diterpa air gelombang, dan tulislah kenangan baik dari orang lain di atas batu, yang tidak mudah hilang oleh waktu”.
Penulis
Herna Triyoga
Dibaca 225x
