ARTIKEL KEGIATAN
PELATIHAN PEMBELAJARAN MENDALAM
TEMPAT : SMK NEGERI 1 BATANG
PENYELENGGARA : BBPPPMV SENI BUDAYA
Minggu, 31 Agustus 2025
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan vokasi, Pemerintah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembelajaran Mendalam pada hari Minggu, 31 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam mendukung implementasi pembelajaran yang lebih inovatif, kontekstual, dan relevan dengan tantangan abad ke-21.
Peserta kegiatan berjumlah 16 orang, terdiri atas unsur kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Kegiatan menghadirkan narasumber dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni Budaya, yang memiliki kompetensi dalam pengembangan model pembelajaran mendalam untuk satuan pendidikan vokasi. Adapun tujuan pelatihan ini adalah:
- Memberikan pemahaman konseptual mengenai pembelajaran mendalam.
- Melatih peserta dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek serta pembelajaran berbasis masalah.
- Menguatkan peran kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dalam mengawal implementasi pembelajaran mendalam di lingkungan sekolah masing-masing.
II. JALANNYA KEGIATAN
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan registrasi peserta dan sambutan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah XIII. Dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan seluruh peserta yang hadir, serta menegaskan pentingnya pembelajaran mendalam dalam meningkatkan mutu lulusan SMK.
Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh narasumber dari BBPPMPV Seni Budaya. Pada sesi pertama, peserta mendapatkan pemahaman mengenai filosofi dan prinsip dasar pembelajaran mendalam, termasuk integrasi keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi dalam proses pembelajaran.
Sesi kedua berfokus pada praktik penyusunan desain pembelajaran, di mana peserta dilatih untuk mengembangkan rancangan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) dan pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning). Dalam sesi ini, peserta dibagi ke dalam kelompok kecil untuk berdiskusi, merancang, dan mempresentasikan hasil rancangan pembelajaran.
Selanjutnya, sesi ketiga berlangsung dengan diskusi interaktif. Para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah saling berbagi pengalaman, kendala, serta strategi yang telah dilakukan dalam menerapkan pembelajaran mendalam di sekolah masing-masing. Narasumber memberikan masukan dan solusi praktis untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Kegiatan pelatihan ditutup pada pukul 15.30 WIB. Sebelum penutupan, narasumber menekankan kembali pentingnya peran kepemimpinan kepala sekolah dalam menggerakkan budaya pembelajaran mendalam. Dengan dukungan pimpinan sekolah, diharapkan guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran.
III. PENUTUP
Secara keseluruhan, Pelatihan Pembelajaran Mendalam di SMK Negeri 1 Batang berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh antusiasme dari seluruh peserta. Kegiatan ini telah memberikan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan baru yang sangat bermanfaat bagi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih bermakna.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat menjadi penggerak utama dalam implementasi pembelajaran mendalam di sekolah masing-masing. Dengan demikian, lulusan SMK diharapkan tidak hanya memiliki kompetensi akademik dan vokasional, tetapi juga keterampilan hidup, jiwa inovatif, serta daya saing yang kuat menghadapi tantangan global.




Tinggalkan Komentar