Mata lomba Duta PVF yang diwakili oleh Yusuf Abadi (XII TKJ SJ) terdiri dari 4 aspek penilaian, yaitu:
- Video layanan masyarakat dengan tema “Pelecehan Seksual”,
- Tes tertulis tentang pengetahuan kepalangmerahan dan pengetahuan umum,
- Penampilan duta dengan memaparkan secara singkat isi dari video yang sudah dibuat dan dibagikan melalui media sosial serta menjawab pertanyaan dewan juri, dan
- Penampilan bakat peserta duta PVF
Pada poin 1, peserta diperkenankan menentukan konsep video nya sendiri dengan tema yang ditentukan dengan cara diundi pada saat Technical Meeting (2 minggu sebelum pelaksanaan lomba). Video yang dibuat kemudian dibagikan melalui media sosial Instagram, dan video yang dimaksud dapat diakses melalui link: https://www.instagram.com/reel/C-F01_VysIi/?igsh=ZnZkcXNpZ2txMXJu
Pada saat hari H penjurian, peserta duta mengawali rangkaian penilaian dengan tes tertulis terlebih dahulu. Dalam tes ini ada 50 butir pertanyaan yang berisi tentang sejarah PMI, pengetahuan umum seputar PMI dan PMR, serta isu-isu hangat yang beredar di Indonesia.
Selanjutnya, peserta lomba Duta memaparkan isi video yang sudah dibuat didepan dewan juri dan penonton, karena Duta PVF ini adalah satu-satunya mata lomba yang dapat disaksikan oleh peserta lain, pembina, dan penonton dari luar yang dilaaksanakan di panggung utama acara PVF V ini. Setelah isi video dipaparkan, peserta mengambil 1 pertanyaan yang sudah disediakan oleh dewan juri dan menjawabnya. Pertanyaan yang diperoleh oleh saudara Yusuf adalah: “apa yang dapat saudara lakukan jika di Sekolah terdapat tindak pelecehan seksual” Yang dijawab oleh Yusuf sebagai berikut:
“Jika terjadi pelecehan seksual di lingkungan sekolah, maka yang dapat dilakukan adalah dengan 5D, yaitu (1) ditegur, artinya pelaku ditegur secara langsung bahwa yang dilakukannya sudah termasuk pelecehan, kemudian (2) dialihkan, agar korban tidak mengalami pelecehan lebih lanjut , (3) dilaporkan, dalam hal ini karena kejadian di sekolah maka kita dapat melaporkannya pada tim anti kekerasan atau BK, lalu (4) ditenangkan, yang ditenangkan adalah si korban, agar tidak mmengalami trauma atau efek lanjutan dari pelecehan yang dialaminya dan yang terakhir (5) direkam atau didokumentasikan, sebagai bahan bukti jika pelecehan yang dilakukan serius dan diproses lebih lanjut oleh pihak berwajib.
Tahap penjurian terakhir untuk mata lomba Duta PVF adalah unjuk bakat, dimana Yusuf, perwakilan SMK N 1 Blado memilih untuk membaca puisi sebagai unjuk bakatnya. Puisi yang dibawakan bertemakan perjuangan, yaitu “Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini” Karya Taufiq Ismail dan “Hari Kemerdekaan” Karya Sapardi Djoko Damono. Total nilai yang diperoleh Yusuf dari ke 4 poin penilaian ini adalah sebesar 522 poin, dan meraih juara ke-2 dengan selisih hanya 0,3 poin dari juara 1 Duta PVF V ini.
Mata lomba Pertolongan Pertama (PP) yang diikuti oleh Adi Setyawan dan Intan Nur Safitri memdapatkan nomor undian 13, sehingga kontingen SMK N 1 Blado memasuki ruang lomba sekitar pukul 13.30, setelah jeda Ishoma. Pada lomba ini, kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau bencana diuji. Korban atau kasus yang dihadapi adalah korban dengan fraktur terbuka pada tungkai kanan. Peserta lomba yang terdiri dari dua orang ini masing-masing mendapat peran sebagai “penolong” dan “narator”.
Penolong dan narator dalam lomba ini diundi langsung ketika peserta lomba memasuki ruang lomba, dengan hasil Adi Setyawan berperan sebagai penolong dan Intan Nur Safitri sebagai narator. Narator bertugas untuk mendeskripsikan langkah-langkah pertolongan pertama yang runut dari awal penolong memperkenalkan diri pada korban hingga korban selesai diberikan pertolongan pertama. Sedangkan penolong bertugas untuk memeriksa secara menyeluruh kondisi korban dan menanganinya sesuai urutan prioritas. Pada saat fixasi (membidai bagian tubuh yang mengalami fraktur), narator diperbolehkan membantu penolong hingga selesai dibidai saja. Selebihnya penolong melakukan pertolongan sendiri, sampai pada mengisi kartu luka dan menyerahkannya pada pihak medis yang dihubungi.
Dibaca 49x
Tinggalkan Komentar