Kamis, 26 Oktober 2023, Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) mengadakan Praktisi Dunia Kerja Mengajar di SMK Negeri 1 Blado untuk Kelas Industri XI AKL Akuntan Publik dan Kelas Industri XI AKL Perbankan. Praktisi yang diundang adalah Bapak Setyo Purnomo SE. Beliau merupakan Penyuluh Pajak dari KPP Pratama Batang.
Bapak Setyo Purnomo menjelaskan bagaimana Prinsip Profesional Bekerja dan K3LH (kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup) di KPP Pratama Batang, selain itu ia juga menerangkan materi tentang perpajakan.
Materi pertama yang beliau jelaskan tentang perpajakan ialah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karena APBN dan pajak memiliki keterkaitan yang erat, APBN bisa dibilang sebagai dompet negara. Uang masuk dompet pemerintahan bernama Pendapatan Negara dan uang keluar dompet pemerintahan bernama Belanja Negara. Pada APBN Indonesia apabila pendapatan masuk tidak dapat menutupi pengeluaran untuk belanja negara, maka kekurangan tersebut ditutupi dengan pembiayaan.
Bapak Setyo juga menjelaskan bahwa APBN membelanjakan uang negara supaya negara indonesia mendapat fasilitas pendidikan, infrastruktur, kesehatan, militer dan lain-lainnya supaya mendapat fasilitas yang lebih baik. Sedangkan pendapatan negara indonesia terbesar ialah melalui pembayaran pajak. Pajak mempunyai presentase 82% sumber pendapatan negara, karena pajak menjadi penghasilan terbesar negara, otomatis pajak menjadi tulang punggung pembangunan negara indonesia.
Beliau menjelaskan bahwa banyak warga indonesia yang kurang akan kesadaran dalam pelaporan dan pembayaran paja, sehingga target penerimaan pajak di Indonesia tidak terpenuhi. Karena target penerimaan pajak tidak terpenuhi, otomatis negara Indonesia tidak akan memiliki fasilitas yang baik. Berbeda jika target penerimaan pajak terpenuhi, indonesia menjadi negara yang maju bukanlah sebuah angan-angan belaka. Adanya APBN yang berlipat ganda, pembangunan negara akan meningkat pesat, dan fasilitas yang dirasakan akan lebih banyak.
Membayar pajak sangatlah penting, dikarenakan pajak sangat mempengaruhi pembangunan sebuah negara. Jika pajak mencapai target, sebuah negara akan merasakan banyak fasilitas yang memadai.
Penulis : Arif Hidayat
Editor : Agus Nur Ikhsan Kurniawan, M.Pd,
Dibaca 239x
Tinggalkan Komentar