Siswa siswi kelas 12 jurusan akuntansi perbankan dari SMK Negeri 01 Blado melaksanakan kegiatan outing class ke perkebunan dan industri home “Teh Dua Jari” di Desa Kalitengah Kecamatan Blado Kabupaten Batang pada Senin, 23 September 2024. Outing class ini dirancang sebagai bagian dari pembelajaran di luar kelas yang bertujuan untuk memperluas wawasan siswa tentang dunia usaha dan industri manufaktur, terutama terkait sektor pertanian dan industri kewirausahaan.
Perkebunan teh “Dua Jari” adalah salah satu produsen teh lokal atau umkm daerah dengan produk andalannya yang pemasarannya masih meliputi daerah Blado, Bandar dan Batang. Filosofi “Teh Dua Jari” sendiri adalah dari cara pemetikan teh secara manual menggunakan 2 jari. Peserta didik SMK Negeri 1 Blado kelas 12 jurusan akuntansi perbankan berkesempatan untuk melihat langsung proses produksi teh, mulai dari perawatan tanaman, pemetikan daun teh, hingga pengolahan dan pengemasannya.
Kunjungan ke pabrik teh ini bukan hanya sekadar jalan-jalan. Para pelajar dituntut untuk mengamati berbagai aspek operasional dan bisnis dari usaha teh “Dua Jari.” Di sini, mereka belajar bagaimana sebuah industri pertanian dapat tumbuh dan berkembang melalui manajemen keuangan yang baik.
Bapak Heru Supriyanto selaku pemilik dari “teh dua jari” menyambut hangat kedatangan siswa siswi. Beliau juga memberikan apresiasi sebanyak banyaknya kepada SMK Negeri 1 Blado dan beliau juga berharap usaha yang dimilikinya bisa berkembang dan maju.
Urutan kegiatan yang dilakukan selama outing class di UMKM Teh Dua Jari Ds. Kalitengah
Pertama siswa mengunjungi kebun teh yang menjadi tempat bahan baku usaha ini ditanam. Disana siswa dijelaskan cara perawatan teh dan waktu pemetikan yang tepat. Kami juga dijelaskan jenis-jenis teh serta penyakit yang sering menyerang tanaman teh. Peserta didik juga di beritahu cara memetik teh yang benar menggunakan dua jari.
Selesai di kebun, peserta didik mengunjungi tempat teh diolah. Disana kami dijelaskan tahapan-tahapan cara mengolah teh yang baik. Dimulai dari pelayuan teh, kemudian penggilingan teh dan dilanjut pengeringan. Diswa siswi juga dikenalkan pada alat yang digunakan untuk mengolah dan bagaimana cara alat itu dijalankan.
Terakhir siswa melakukan proses pengemasan teh sebelum dipasarkan. Pengemasan dilakukan menggunakan plastik biasa dan plastik klip untuk jenis teh yang berbeda. Untuk teh biasa menggunakan bungkus plastik biasa, sedangkan yang menggunakan plastik klip adalah teh hijau.
Outing class ini menjadi contoh bagaimana pendidikan tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas. Dengan terjun langsung ke lapangan, siswa dapat belajar lebih banyak dan lebih mendalam tentang bagaimana teori yang mereka pelajari diterapkan di dunia nyata. Kunjungan ke perkebunan dan pabrik teh “Dua Jari” di Kalitengah membuka wawasan mereka tentang industri manufaktur yang mungkin sebelumnya tidak terlalu mereka kenal, sekaligus memberikan gambaran nyata tentang bagaimana sektor perbankan dapat berperan dalam mendukung usaha-usaha lokal untuk terus berkembang.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan siswa kelas 12 akuntansi perbankan dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi, terutama di bidang kewirausahaan yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.
Dibaca 29x
Tinggalkan Komentar