SMK Negeri 1 Blado menggelar Workshop Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif (NAPZA), Minuman Keras, Merokok, dan HIV/AIDS pada hari Rabu, 2 Oktober 2024. Acara ini diinisiasi oleh tim Bimbingan Konseling (BK) sekolah sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi akan bahaya penyalahgunaan zat adiktif serta risiko penularan HIV/AIDS.
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Blado, Bapak Andi Saputro, S.Kom. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan edukatif seperti ini untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan yang tepat dalam menghadapi tantangan di lingkungan sosial. “Siswa-siswi harus memiliki kesadaran yang tinggi akan bahaya narkoba, miras, rokok, dan HIV/AIDS, agar bisa menjaga diri dan lingkungannya tetap sehat dan produktif,” ujar Bapak Andi.
Acara ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten, yakni Riza Arif Hidayat, S.Pd. dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Batang dan dr. Dian Putri Permaisuri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batang.
Dalam sesi pertamanya, Riza Arif Hidayat menjelaskan secara detail mengenai jenis-jenis NAPZA, dampak buruknya terhadap kesehatan fisik dan mental, serta hukuman bagi pelaku penyalahgunaan NAPZA. Riza juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menolak dan menghindari penyalahgunaan NAPZA, serta mengajak seluruh peserta untuk proaktif dalam menjaga lingkungan sekolah yang bersih dari zat berbahaya.
Selanjutnya, dr. Dian Putri Permaisuri memberikan pemahaman mengenai bahaya merokok, konsumsi minuman keras, serta penyebaran virus HIV/AIDS. Beliau menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sehat dan menghindari perilaku yang dapat meningkatkan risiko penularan HIV/AIDS, seperti penggunaan jarum suntik tidak steril. Selain itu, dr. Dian juga memberikan informasi tentang program layanan kesehatan yang tersedia untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, serta menekankan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan gaya hidup sehat.
Workshop ini disambut antusias oleh para peserta yang terdiri dari perwakilan siswa masing-masing kelas, dan guru Bimbingan Konseling. Sesi tanya jawab yang interaktif memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pemateri, sehingga mereka dapat memperdalam pemahaman tentang pentingnya mencegah penyalahgunaan NAPZA dan penyakit menular seperti HIV/AIDS.
Melalui workshop ini, diharapkan siswa-siswi SMK Negeri 1 Blado semakin sadar akan pentingnya menjaga diri dari pengaruh buruk zat berbahaya dan mampu menjadi agen perubahan positif di lingkungan mereka.
Tinggalkan Komentar