08Okt2024

Kegiatan Outingclass 12 Akuntan Publik di Pabrik Teh 2 Jari

Kegiatan outing class untuk siswa kelas 12 Akuntan Publik di Pabrik Teh 2 Jari milik Bapak Heru Supriyanto menjadi pengalaman berharga dan mendidik. Acara ini diadakan untuk memperkenalkan siswa pada dunia industri dan praktik akuntansi di bidang produksi.

Pada tanggal yang telah ditentukan, siswa tiba di lokasi dan disambut dengan hangat oleh tim Pabrik Teh 2 Jari. Kegiatan dimulai dengan tour pabrik, di mana siswa diajak untuk melihat proses produksi teh dari awal hingga akhir. Mereka belajar tentang metode pengolahan, pemetikan daun teh, serta pentingnya kualitas bahan baku.

Proses Produksi Teh

Teh adalah salah satu minuman paling populer di dunia, yang tidak hanya dikenal karena rasa dan aromanya yang khas, tetapi juga manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Proses pembuatan teh dimulai dari penanaman hingga menjadi produk jadi siap jual.Artikel ini akan membahas proses pembuatan teh secara menyeluruh, khususnya dengan fokus pada pemetikan manual dan penanaman menggunakan stek.

 Penanaman Teh Menggunakan Metode Stek

1. Apa Itu Metode Stek?

Metode stek adalah teknik pembiakan tanaman dengan cara memotong bagian tertentu dari tanaman induk dan menanamnya agar tumbuh akar dan berkembang menjadi tanaman baru. Metode ini umum digunakan untuk tanaman teh karena memungkinkan pembiakan yang cepat dan efisien.

2. Proses Penanaman Teh dengan Stek

Pemilihan Induk: Pilih tanaman teh induk yang sehat dan berkualitas tinggi untuk memastikan kualitas tanaman baru.

Pemotongan: Ambil stek dari pucuk muda tanaman teh, biasanya sepanjang 10-15 cm dengan beberapa daun di bagian atas.

Penyediaan Media Tanam: Siapkan media tanam yang kaya akan nutrisi, seperti campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.

Penanaman Stek: Tanam stek ke dalam media tanam dengan kedalaman yang cukup agar stabil. Pastikan bagian daun tetap di atas tanah.

Perawatan: Siram secara teratur dan lindungi dari sinar matahari langsung. Setelah beberapa minggu, stek akan mulai tumbuh akar dan berkembang menjadi tanaman teh baru.

3. Kelebihan Metode Stek

Mempercepat proses pembiakan tanaman.

Memungkinkan pemilihan karakteristik unggul dari tanaman induk.

Meningkatkan konsistensi dalam kualitas dan cita rasa daun teh.

Pemetikan Daun Teh Secara Manual

1. Pentingnya Pemetikan Manual

Pemetikan daun teh secara manual sangat penting dalam menentukan kualitas teh yang dihasilkan. Metode ini memungkinkan pemetikan bagian terbaik dari tanaman, yaitu pucuk muda dan daun muda yang memiliki kandungan senyawa yang optimal.

2. Proses Pemetikan Manual

Waktu Pemetikan: Pemetikan biasanya dilakukan pada pagi hari saat embun masih ada, ketika daun masih segar.

Teknik Pemetikan: Pekerja memilih pucuk teh dengan hati-hati, memetik satu atau dua daun dari bagian atas tanaman. Penggunaan tangan yang bersih dan terampil sangat penting untuk menjaga kualitas daun.

Pengumpulan Daun: Daun yang telah dipetik dimasukkan ke dalam keranjang atau wadah yang bersih dan tidak tertekan agar tidak rusak

3. Kriteria Daun Teh yang Baik

Usia: Pucuk muda yang berusia 1-3 hari setelah muncul adalah yang terbaik untuk dipetik. Kondisi: Daun harus bebas dari penyakit dan hama, serta tidak layu atau kering.

4. Kelebihan Pemetikan Manual

Memungkinkan pemilihan daun terbaik untuk menghasilkan teh berkualitas tinggi.

Mengurangi kerusakan pada tanaman dan memastikan pertumbuhan selanjutnya.

Memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal

 Proses Pengolahan Daun Teh Menjadi Produk Jadi

1. Pelayuan (Withering)

Setelah daun teh dipetik, daun tersebut dibiarkan layu untuk mengurangi kelembapan dan meningkatkan aroma. Pelayuan dilakukan dengan cara menempatkan daun teh di tempat yang sejuk dan berventilasi baik selama 10-20 jam.

2. Penggulungan (Rolling)

Daun yang sudah layu digulung untuk memecah sel-sel daun dan mengeluarkan minyak esensial. Proses ini dapat dilakukan dengan tangan atau mesin, tergantung pada skala produksi

3. Oksidasi (Fermentasi)

Daun yang telah digulung dibiarkan dalam kondisi lembab untuk mengalami oksidasi. Proses ini memberikan warna dan rasa pada teh. Teh hitam biasanya mengalami oksidasi penuh, sedangkan teh hijau tidak.

4. Pengeringan (Drying)

Setelah oksidasi, daun teh dikeringkan untuk menghentikan proses oksidasi dan mengurangi kadar air. Pengeringan dapat dilakukan dengan mesin pengering atau oven.

5. Sortasi dan Pengepakan

Setelah proses pengeringan, daun teh disortir berdasarkan ukuran dan kualitas. Daun teh yang sudah siap dikemas dalam kemasan yang kedap udara untuk menjaga kualitas dan kesegarannya sebelum dijual.

Proses pembuatan teh dari bahan baku mentah hingga produk jadi melibatkan beberapa tahap penting, mulai dari penanaman menggunakan metode stek, pemetikan manual, hingga pengolahan menjadi teh siap jual. Dengan metode pemetikan tangan manual dan teknik stek, industri teh dapat memproduksi teh berkualitas tinggi yang dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia. Memahami proses ini tidak hanya menambah wawasan tentang industri teh, tetapi juga menghargai kerja keras yang dilakukan oleh para petani teh.

Setelah tour, sesi diskusi berlangsung di mana Bapak Heru Supriyanto menjelaskan tentang sejarah singkat dari berdirinya Pabrik Teh 2 Jari

Teh Dua Jari lahir dari inisiatif pemilik yang memiliki pengalaman dalam menjual teh ke berbagai pabrik di daerah Kembang Langit. Kehadiran pabrik-pabrik tersebut serta banyaknya kebun teh di sekitar wilayah ini menjadi sumber inspirasi bagi pemilik untuk memulai usaha sendiri. Melihat tingginya minat masyarakat terhadap teh hitam dan teh hijau, pemilik melihat adanya peluang bisnis yang potensial untuk dikembangkan.

Pada tahap awal, pemilik memulai usaha dengan melakukan pengemasan sederhana dan memasarkan produk dalam skala terbatas. Ketika itu, pemilik masih belum berani memasarkan teh ke luar daerah karena merasa kualitas produk belum mampu bersaing dengan merek-merek teh yang sudah dikenal luas. Namun, dukungan dari tetangga serta tingginya antusiasme masyarakat lokal menjadi pendorong yang kuat bagi pemilik untuk terus mengembangkan usahanya.

Dengan semangat untuk memperluas jangkauan pasar, pemilik memutuskan untuk memberikan identitas pada produk dengan memperkenalkan merek Teh Dua Jari. Upaya ini tidak hanya untuk membedakan produk dari yang lain, tetapi juga sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan kualitas produk. Untuk semakin meningkatkan kredibilitas, pemilik juga aktif mengikuti seminar dan pelatihan di Semarang yang memberikan wawasan tambahan, termasuk pentingnya mencantumkan logo halal pada kemasan produk sebagai bentuk jaminan kualitas dan kepercayaan konsumen.

Kegiatan outing ini tidak hanya memberikan wawasan praktis, tetapi juga meningkatkan keterampilan analitis siswa dalam memahami hubungan antara teori yang mereka pelajari di kelas dengan aplikasi nyata di industri. Dengan pengalaman ini, diharapkan siswa dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dan menerapkan ilmu akuntansi secara efektif.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan ucapan terima kasih kepada pihak pabrik, menjadikan outing class ini sebagai kenangan tak terlupakan bagi siswa kelas 12 Akuntan Publik. Dokumentasi Kegiatan:

Dibaca 32x

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Informasi

SMK Negeri 1 Blado

NPSN 69756066
Jl. Blado-Kalipancur KM.02 Desa Cokro Kecamatan Blado
TELEPON0285 448826
EMAIL[email protected]
WHATSAPP0895400728282