Hari Jumat, 26 September 2025 — SMK Negeri 1 Blado baru saja mengikuti Kegiatan Pendampingan Penjaminan Mutu Melalui Tes Kemampuan Akademik Dan Tracer Study Pada Satuan Pendidikan Vokasi Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di Pusat Belajar SMK N 1 Batang dengan penyelenggara dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Penidikan Vokasi Seni dan Budaya. Kegiatan ini dipimpin oleh Fasilitator dari BPMPV Seni dan Budaya dan dihadiri oleh Tim perwakilan dari SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII yaitu Waka Kurikulum, Waka Humas, dan Operator TKA.
Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan vokasi, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya melaksanakan kegiatan Pendampingan Penjaminan Mutu Melalui Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tracer Study bagi satuan pendidikan vokasi di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam memperkuat sistem penjaminan mutu internal serta memastikan kesesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja.
Kegiatan pendampingan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai satuan pendidikan vokasi, baik guru, pengelola mutu, maupun tim penjaminan mutu sekolah. Melalui pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA), peserta didorong untuk memperoleh gambaran tingkat kompetensi akademik siswa sebagai dasar evaluasi pembelajaran. Tes ini menjadi instrumen penting untuk menilai sejauh mana capaian kompetensi dasar dan pengetahuan umum peserta didik dalam mendukung keahlian vokasi yang dimiliki.
Selain itu, kegiatan juga mencakup pelaksanaan Tracer Study sebagai bentuk pemetaan jejak lulusan (alumni). Melalui tracer study, sekolah dapat memperoleh data penting terkait keberadaan lulusan di dunia kerja, kesesuaian bidang pekerjaan dengan program keahlian, serta umpan balik dari pengguna lulusan. Hasil tersebut akan menjadi bahan refleksi dan perbaikan berkelanjutan dalam penyusunan kurikulum, metode pembelajaran, serta kemitraan dengan industri.
Dalam proses pendampingan, tim BBPPMPV Seni dan Budaya memberikan arahan teknis serta bimbingan langsung kepada satuan pendidikan. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan partisipatif, di mana peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga terlibat aktif dalam simulasi pengisian instrumen, analisis hasil tes, serta penyusunan rencana tindak lanjut.
Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah dalam memperkuat ekosistem mutu pendidikan vokasi. “Penjaminan mutu bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi merupakan budaya kerja yang harus tumbuh di setiap satuan pendidikan. Melalui TKA dan tracer study, sekolah dapat memiliki data konkret sebagai dasar pengambilan keputusan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap satuan pendidikan vokasi di Jawa Tengah semakin siap dalam melaksanakan penjaminan mutu secara mandiri dan berkelanjutan. Data yang diperoleh dari TKA dan tracer study menjadi bagian penting dalam siklus Plan–Do–Check–Action (PDCA) untuk meningkatkan mutu lulusan yang relevan, kompeten, dan siap bersaing di dunia industri maupun dunia usaha.
Kegiatan Pendampingan Penjaminan Mutu Melalui Tes Kemampuan Akademik dan Tracer Study ini tidak hanya memperkuat kapasitas sekolah, tetapi juga menjadi wahana kolaborasi antar-satuan pendidikan vokasi untuk saling berbagi praktik baik. Dengan demikian, mutu pendidikan vokasi di Jawa Tengah diharapkan terus meningkat menuju standar nasional dan internasional.


Tinggalkan Komentar