Selasa, 24 Oktober 2023 diadakan program Guru Tamu dengan para peserta didik kelas XI AKL Perbankan dan XI AKL Akuntan Publik di SMK Negeri 1 Blado. Acara tersebut menggunakan Auditorium PK Meeting dengan peserta didik berjumlah 72 orang.
Tema di adakannya Guru Tamu pada kali ini adalah “Meningkatkan Kompetensi dan Karakteristik Kelas Industri Perbankan dan Akuntan Publik.” Guru Tamu yang hadir Ibu Yuli Pendriana SE.,M.Si. Beliau merupakan Branch Business Manager dari Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Semarang, beliau ditemani oleh Bapak Edi Suryanto dan Ibu Sri Purnani.
Acara dimulai ketika Guru Tamu datang, berkisar pada jam 9 pagi. Pembawa acara memulai kegiatan di pagi hari itu dengan mengucapkan salam, dilanjut dengan membacakan susunan acara yang akan segera dilaksanakan, yaitu pembukaan, sambutan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SMK Negeri 1 Blado, dilanjutkan penyampaian materi oleh narasumber dan diakhiri oleh penutup.
Usai membuka acara dan dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SMK Negeri 1 Blado, penyampaian materi pun dimulai. Bu Yuli adalah praktisi yang berpengalaman pada dunia Perbankan cukup lama, yakni dari tahun 1996 hingga 2023. Karena beliau merupakan perwakilan dari Bank, maka tentunya materi-materi yang diberikan adalah hal seputar perbankan, terlebih para siswa-siswi yang hadir, setengah dari jumlah 72 itu adalah peserta didik XI AKL Perbankan.
Materi pertama yang beliau sampaikan ialah makna dari perbankan, diambil dari UU No. 10 Tahun 1998, Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Pada bank juga tak hanya di butuhkan keahlian dalam berusaha, ataupun menghitung, tetapi mencakup keahlian dalam berbahasa, pengetahuan tentang teknologi, dan cara bersosialisasi juga sangat dibutuhkan di industri Perbankan.
Lalu, pengertian dari kredit. Berdasarkan Undang-Undang Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atas kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya seteah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Pada dunia perbankan, khususnya pembayaran kredit juga dibutuhkan konsep 5C, merupakan sistem yang digunakan bank atau pemberi pinjaman lainnya untuk mengukur kelayakan kredit dari seorang calon debitur (peminjam). 5C ini adalah Character , yang dimaksud di sini adalah sifat atau watak calon debitur. Capacity , Bank mencoba melihat kemampuan calon debitur dalam mengembalikan kredit yang dikaitkan dengan kemampuan mereka dalam mengelola bisnis dan mendapatkan laba. Capital , melihat kecukupan modal yang dimiliki calon debitur dalam menjalankan usahanya. Condition , berusaha melihat kestabilan finansial dari calon debitur. dan Collateral , jaminan fisik maupun non-fisik yang diberikan calon debitur.
Adapun jenis-jenis kredit, yaitu ada yang berdasarkan jangka waktu, berdasarkan sifat kegunaannya, keperluan, sifat penarikan, sifat pelunasan, menurut valuta, dan yang terakhir adalah menurut bank pembeli. Itulah banyak jenis kredit sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau diperlukan.
Materi kedua yang disampaikan ialah materi yang berkaitan dengan Akuntasi dan Keuangan Lembaga, materi ini disampaikan oleh Bapak Edi Suryanto. Beliau Menyampaikan tentang jenis-jenis laporan keuangan, mulai dari laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan laporan neraca.
Setelah materi tentang Akuntansi dan Keuangan Lembaga selesai, di adakan sebuah kuis pada laman Quiziz. Kuis tersebut dinilai dari ketepatan dan kecepatan, pertanyaannya seputar akuntansi dan apabila nilainya tinggi, akan mendapatkan hadiah berupa Tapcash BNI untuk 2 orang pemenang. Ada dua peserta didik yang berhasil memenangkan kuis tersebut, yaitu Saudari Asti Areta dan Novi Mar’atusholiha, serta pembagian hadiah bagi dua Peserta Didik teraktif, yaitu Arif Hidayat serta Steven Rullin Arilson Hidayat.
Masuk materi ketiga, dijabarkan oleh Kak Nani. Materi yang dibahas ialah terkait Asuransi Kerugian. Berdasarkan materi yang dipaparkan beliau, Asuransi Kerugian merupakan upaya memperoleh perlindungan atas kerugian keuangan yang muncul akibat peristiwa tidak pasti atau tidak terduga, contoh peristiwa tidak terduga adalah kehilangan, pencurian atau kebakaran. keterkaitan antara Bank dan Asuransi disebut Bank Assurance , yaitu kerja sama untuk menyediakan produk yang bisa memberikan perlindungan finansial dari risiko kesehatan, jiwa, dan target biaya pendidikan, biaya pensiun, dan juga aset-aset nasabah.
Penulis : Amoret Joan Kapila Zoanuarita
Editor Agus Nur Ikhsan Kurniawan, M.Pd,
Dibaca 197x
Tinggalkan Komentar