MONITORING PKL DI PT. TASPEN PEKALONGAN

Pada hari JUMAT, 17 Februari 2025 telah dilaksanakan kegiatan monitoring PKL tahap kedua bagi siswa yang sedang menjalani PKL di dunia kerja pada periode bulan Februari 2025. Monitoring ini dilakukan oleh Cholipah, S.Pd selaku guru pembimbing PKL jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL). Dua tempat pelaksanaan monitoring yaitu PT.TASPEN di Pekalongan dan BAPELITBANG di Batang. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Dalam kegiatan ini, guru pembimbing melakukan observasi langsung terhadap anak-anak yang PKL di tempat tersebut serta wawancara dengan pihak DUDI untuk menggali informasi terkait pelaksanaan PKL, materi yang dipelajari, tugas yang diberikan, serta sikap siswa selama praktik.

Di tahap kedua ini, guru pembimbing mengingatkan siswa untuk mulai mengisi jurnal serta menyiapkan laporan kegiatan selama praktik di lokasi masing-masing. Monitoring dilakukan sebagai bentuk pengawasan sekolah terhadap aktivitas peserta didik selama PKL guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Guru pembimbing bertugas memantau dan membimbing siswa selama PKL di berbagai industri, sekaligus mengumpulkan masukan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PKL.

Selama monitoring, guru juga menanyakan kondisi serta kendala yang dihadapi siswa dalam menjalankan tugas harian. Seperti yang disampaikan oleh Mirna dan Dini siswa yang PKL di PT. Taspen Pekalongan , mereka sangat senang dan merasa telah mempraktekan ilmunya yang di berikan dari sekolah ke tempatnya magang. Mereka ditempatkan di bagian pelayanan nasabah yang membuat mereka harus bersikap ramah dan pintar untuk berkomunikasi dengan nasabah.Lain lagi cerita dari anak-anak yang magang di Bapelitbang Batang , mereka ada lima anak yaitu : Anisya, Tiya,Fatma nurul,Dwik indah dan Jenny.merasa banyak waktu longgar ,pekerjaan yang diberikan kepada anak-anak magang tidak sebanding dengan jumlah siswa yang magang di tempat tersebut ,sehingga mereka sering tidak melakukan apa-apa.Harapan ke depannya untuk penempatan magang di Bapelitbang sebaiknya cukup 2 anak saja biar tidak terlalu kebanyakan dan agar bisa efektif dan efisien.

Secara umum, hasil monitoring menunjukkan bahwa pelaksanaan PKL siswa-siswa SMK Negeri 1 Blado di dua tempat tersebut diatas berjalan dengan baik. Siswa mendapatkan kesempatan belajar serta mengembangkan kompetensi sesuai bidang keahlian mereka. Namun, masih ditemukan beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti jumlah siswa yang seharusnya ditempatkan tidak terlalu banyak atau sedikit harus sesuai dengan kebutuhan DUDI.