“Senin, 29 Mei 2023, SMK Negeri 1 Blado kedatangan guru tamu yang menjelaskan tentang apa itu Saham dan Investasi kepada peserta didik program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL)”.
Kenapa hanya peserta didik program keahlian AKL saja yang mendapat bimbingan dari guru tamu tentang saham dan investasi? Alasannya adalah karena program keahlian Akuntansi tidak bisa lepas dari masalah yang berkaitan dengan keuangan, dan saham adalah sesuatu yang harus diketahui oleh peserta didik AKL.
Menurut Pak Fanny Rifqi El Fuad selaku Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 1 , saham itu ibarat membeli anak sapi, lambat laun akan terus meningkat harganya walaupun terjadi inflasi.
Tetapi menanam saham memiliki resiko yang tinggi, jika perumpamaan saham adalah membeli anak sapi, maka jika anak sapi tersebut mati, maka akan menimbulkan kerugian, dan sebaliknya jika anak sapi itu sehat dan tumbuh dengan baik maka akan menimbulkan keuntungan. Dan perbedaannya disini adalah jika saham yang kita tanam di perusahaan, jika perusahaan tersebut mengalami kerugian, maka penanam saham tersebut juga akan ikut mengalami kerugian dan sebaliknya. Lalu bagaimana cara memilih saham yang bagus dan benar?
Beliau (Bapak Fanny) Juga Menjelaskan “Cara memilih saham yang bagus adalah dengan cara memilih perusahaan yang sudah bisa dibilang populer dan memiliki surat-surat resmi atau bisa juga produk-produk yang biasa kita pakai, selain itu juga dengan cara melihat laporan keuangan pada sebuah perusahaan”.
Apakah seorang peserta didik bisa mulai menanam saham?
Pak Bernanto Pardosi Selaku Branch Manager Phintraco Sekuritas Semarang – Central Java menjelaskan “Untuk bisa memulai menanam saham, seseorang harus memiliki sebuah KTP, dan jika untuk seorang pelajar bisa menggunakan KTP milik orang tuanya”.
Kesimpulannya saham memiliki peran penting untuk kehidupan mendatang, tetapi saham juga memiliki sebuah resiko yang sepadan dengan keuntungannya.
pewarta : arif & dzikri
Tinggalkan Komentar